Rabu, 08 Oktober 2014

Catatan Kecil Seorang XXI (Part-1.. Sebelum jadi capra)

 Mars IPDN
Kami putera puteri Indonesia
Siap berbakti....
Bagi negara nusa dan bangsa
jaya abadi...
Bekal Ilmu untuk beramal
bagi bangsaku...
Dengan dasar ambeg paramaartha
kami Bekerja...

sikap tegap dan tegas siap sedia
menyebar keseluruh nusantara..
angkatan muda tunas Pamng Praja
insan tauladan bangsa...

Intitu Pemerintahan Dalam Negeri
Menyebar keseluruh Nusantara.....
Pancasila dasar Jiwa raga kami....
Ku bangun Nusa Bangsa


Mungkin bagi yang pernah merasakan nikmat dan indahnya hidup di lembah manglayang Jatinangor tahu dan sangat kenal dengan lirik lagu diatas... yah, itu adalah mars IPDN yang merupakan kebanggan tersendiri bagi kami para Praja dan Purna Praja...

sekedar sedikit berbag saya mencoba menceritakan pengalaman-pengalaman yang inndah selama menjadi praja di Lembah Manglayang sebagai angkatan XXI yang merupakan menjadi kebanggan saya...

Sebelum menjadi praja, saya merupakan seoarang Santri Di salah satu pesantren tebesar di Indonesia Timur,, tepatnya di Pesantren IMMIM Putra Makassar, saya menempuh pendidikan di Pesantren IMMIM selama 6 tahun... hehehehehe... termasuk lama juga yah... namun semuanya aku jalani dengan penuh semangat dan pantang menyerah.. dan lagi-lagi orang tua saya lah yang menjadi inspirasi saya untuk menyelesaikan pendidikan selama 6 Tahun Di Pesantren IMMIM.

Setelah menempuh pendidikan yang cukup lama dan panjang, (6 tahun bukanlah waktu yang lama untuk berpisah dari kedua orang tua) saya pun sempat berpikir untuk menjadi seorang polisi, mengingat Paman saya adalah seorang polisi, namun sayapun sempat ingin berkuliah di salah satu universitas di makassar yaitu Uiversitas Sultan Hasanuddin.... (belum semat terpikir untuk menjadi praja)... namun karena saya sering berhubungan dengan kakak semasa nyantri (Kak Aswal, S.SSTP) saya pun mulai berminat masuk IPDN, dan bahkan kedua orang tua sayaoun mnndukung... bahkan mereka menyarankan untuk mencoba polisi dan IPDN untuk jaga-jaga....

selain itu saya juga mengikuti bimbingan belajar di Gama College untuk persiapan masuk di universitas negeri ternama di Indonesia Timur ini... semuanya saya ikuti, bukannya serakah, namun saya mencoba dan mengukur kemampuan saya sampai di mana.....

Namun takdir berkata lain, ketika saya mencoba untuk mendaftar di Akademi Kepolisian.. raport SMA saya hilang, enatah raib ke mana... dan lag-lagi mama yang menemani saya ke mks untuk mengurus kembali raprt saya, dan untungnya transkip nilai-nilai selama SMA masih utuh dan lengkap...

Setelah mengurus raport yang hilang, semua berkas lengkap dan siap untuk di daftarkan seabgai calon taruna akpol... akkan tetapi setelah saya ke sana ternyata pendaftarannya sudah tutup... dengan rasa kecewa saya pun meninggalkan kantor polda sulsel, "mungkin bukan di situ jalanmu rul, siapa tahu bisako masuk IPDN" hibur mama...

beberapa minggu kemudian saya pun mencoba untuk mendaftar di IPDN, dan bapak yang mengurus semua administrasi termasuk mengambilkan formuulir di kantor Badan Kepala Daerah Kabupaten Sinjai, kemudian saya mengisi formulir dengan penuh hati-hati.. kemudian esoknya saya mengantar berkas tersebut di BKD Sinjai, dan alhamdulillah berkas saya di terima dan kartu tesnya pun sudah ada... 

banyak persiapan yang saya hadapi untuk mengikuti tes ini, salah satunya yaitu mengikuti bimbingan psikotes di Apotek Anggoro selama kurang lebih 2 minggu, selain itu saya juga sering mengikuti bimbingan di gama college.. 

akhirnya saya pun mendaftar di Unhas secara online, dan ternyata Passsing Grade untuk teknik perkapalan adalah 22%, dan saya pun optimis saya bisa mencapainya,,, jadi disini saya mndaftar sebagai calon praja dan calon maba...

Bersambung.....

Lanjut Ke part II (Tahapan Tes Masuk IPDN)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar