Selasa, 21 Oktober 2014

kepercayaan....

sebenarnya kepercayaan itu merupakan sesuatu yang memiliki harga yang sangat mahal bahkan lebih mahal dari bongkahan batu permata... sebab semunya berawal dari kepercayaan.. semakin kita dipercayai oleh orang lain, maka akan semakin besar kt akan mendapatkan kesempatan..

antara keercayaan dan kesempatan itu sangat berbanding lurus dan merupakan satu kesatuan yang utuh...

bagi aku pribadi... kapan aku bisa mendapatkan kepercayaan?? padahal saya memiliki kapabilitas, memiliki skill.. namun kesempatan untuk dapat dipercaya masih belum ada... padahal kita manusia memilki derajat dan posisi yang sama di mata Allah SWT,...

aku mencintai seseorang yang sangat pengertian, namun kadang agak sedikit keras kepala.. akan tetapi itu tidak masalah bagiku, semua akan bisa berubah.. aku mempercayai dia.. akan tetapi aku sama sekali belum mendapatkan kepercayaan.. dia mash trauma dengan pengalamannya,,,,

pengalamannya seolah-olah mengatakan bahwa semua cowo yang dekat dengan dia adalah "playboy" (tidak setia) padahal itu sungguh jauh berbeda denga apa yang ada pada diriku.. sebelumnya kami pernah dekat itu terjadi 4 tahun lalu, namun karena faktor pendidikan dan jarakk yang jauh sehingga kamipun terpisah, aku sendiri tidak pernah berpikir untuk meninggalkan dia, tidak pernah berpikir untuk berpaling dari dia, namun karena dia sndiri yang blum kuat untuk menjalaninya, akhirnya dia pun pergi,, dia meninggalkan aku, buka sebaliknya...

namun semua telah sira, setelah sekian lama, kami akhirnya bisa bersama lagi bisa dekat lagi, akan tetapi sampai sekarang dia masih belajar untuk mempercayaiku.. padahal sebelumnya dia sudah meninggalkan aku, tapi aku masih mau dengan dia.. karena aku percaya suatu saat dia akan mempercayai dengan sepenuhnya... dan suatu saat aku akan datang ke orang tuamu...

amin.. amin.. amin..

S.A.U

Rabu, 08 Oktober 2014

Biodata

Nama Lengakap: Syahrul Alif Utama, S.STP

Nama Panggilan: Allu, Arul

Tempat, Tanggal Lahir: Bone, 4-Februari-1992

Daerah Asal; Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan

Nama Orang Tua
         Ayah: H. Arifin Armah
         Ibu: Hj, Suriyani Armah

Merupakan anak pertama dari 4 bersaudara
 


Riwayat Pendidikan;

  1. SD Negeri No. 3 Kabupaten Sinjai;
  2. SMP Pesantren IMMIM Putra Makassar;
  3. SMA Pesantren IMMIM Putra Makassar;
  4. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Catatan Kecil Seorang XXI (Part-1.. Sebelum jadi capra)

 Mars IPDN
Kami putera puteri Indonesia
Siap berbakti....
Bagi negara nusa dan bangsa
jaya abadi...
Bekal Ilmu untuk beramal
bagi bangsaku...
Dengan dasar ambeg paramaartha
kami Bekerja...

sikap tegap dan tegas siap sedia
menyebar keseluruh nusantara..
angkatan muda tunas Pamng Praja
insan tauladan bangsa...

Intitu Pemerintahan Dalam Negeri
Menyebar keseluruh Nusantara.....
Pancasila dasar Jiwa raga kami....
Ku bangun Nusa Bangsa


Mungkin bagi yang pernah merasakan nikmat dan indahnya hidup di lembah manglayang Jatinangor tahu dan sangat kenal dengan lirik lagu diatas... yah, itu adalah mars IPDN yang merupakan kebanggan tersendiri bagi kami para Praja dan Purna Praja...

sekedar sedikit berbag saya mencoba menceritakan pengalaman-pengalaman yang inndah selama menjadi praja di Lembah Manglayang sebagai angkatan XXI yang merupakan menjadi kebanggan saya...

Sebelum menjadi praja, saya merupakan seoarang Santri Di salah satu pesantren tebesar di Indonesia Timur,, tepatnya di Pesantren IMMIM Putra Makassar, saya menempuh pendidikan di Pesantren IMMIM selama 6 tahun... hehehehehe... termasuk lama juga yah... namun semuanya aku jalani dengan penuh semangat dan pantang menyerah.. dan lagi-lagi orang tua saya lah yang menjadi inspirasi saya untuk menyelesaikan pendidikan selama 6 Tahun Di Pesantren IMMIM.

Setelah menempuh pendidikan yang cukup lama dan panjang, (6 tahun bukanlah waktu yang lama untuk berpisah dari kedua orang tua) saya pun sempat berpikir untuk menjadi seorang polisi, mengingat Paman saya adalah seorang polisi, namun sayapun sempat ingin berkuliah di salah satu universitas di makassar yaitu Uiversitas Sultan Hasanuddin.... (belum semat terpikir untuk menjadi praja)... namun karena saya sering berhubungan dengan kakak semasa nyantri (Kak Aswal, S.SSTP) saya pun mulai berminat masuk IPDN, dan bahkan kedua orang tua sayaoun mnndukung... bahkan mereka menyarankan untuk mencoba polisi dan IPDN untuk jaga-jaga....

selain itu saya juga mengikuti bimbingan belajar di Gama College untuk persiapan masuk di universitas negeri ternama di Indonesia Timur ini... semuanya saya ikuti, bukannya serakah, namun saya mencoba dan mengukur kemampuan saya sampai di mana.....

Namun takdir berkata lain, ketika saya mencoba untuk mendaftar di Akademi Kepolisian.. raport SMA saya hilang, enatah raib ke mana... dan lag-lagi mama yang menemani saya ke mks untuk mengurus kembali raprt saya, dan untungnya transkip nilai-nilai selama SMA masih utuh dan lengkap...

Setelah mengurus raport yang hilang, semua berkas lengkap dan siap untuk di daftarkan seabgai calon taruna akpol... akkan tetapi setelah saya ke sana ternyata pendaftarannya sudah tutup... dengan rasa kecewa saya pun meninggalkan kantor polda sulsel, "mungkin bukan di situ jalanmu rul, siapa tahu bisako masuk IPDN" hibur mama...

beberapa minggu kemudian saya pun mencoba untuk mendaftar di IPDN, dan bapak yang mengurus semua administrasi termasuk mengambilkan formuulir di kantor Badan Kepala Daerah Kabupaten Sinjai, kemudian saya mengisi formulir dengan penuh hati-hati.. kemudian esoknya saya mengantar berkas tersebut di BKD Sinjai, dan alhamdulillah berkas saya di terima dan kartu tesnya pun sudah ada... 

banyak persiapan yang saya hadapi untuk mengikuti tes ini, salah satunya yaitu mengikuti bimbingan psikotes di Apotek Anggoro selama kurang lebih 2 minggu, selain itu saya juga sering mengikuti bimbingan di gama college.. 

akhirnya saya pun mendaftar di Unhas secara online, dan ternyata Passsing Grade untuk teknik perkapalan adalah 22%, dan saya pun optimis saya bisa mencapainya,,, jadi disini saya mndaftar sebagai calon praja dan calon maba...

Bersambung.....

Lanjut Ke part II (Tahapan Tes Masuk IPDN)...

Selasa, 07 Oktober 2014

Inspirasi...




Jika suatu saat ada yang menanyakan apa inspirasi atas kesuksesanmu?? akuakan menjawab dengan penuh rasa bangga bahwa merekalah yang menjadi inspirasiku.. mereka berdualah yang tak henti-hentinya memberikan nasihatnya..

Bapak dalam diamnya, namun tegas kepada kami anak-anaknya....
yang berusaha bantng tulang untuk memberi kami sesuap nasi yang halal

ibu yang telah mengandung seama 9 Bulan, merawat, dan membesarka kami..
Ibu yang tak henti-hentinya selalu memperingatkan kami anak-anaknya, untuk selalu berbuat baik...

mereka berdua adalah inspirasi terbaikku selama menjalani kehidupan...
terima kasih Bapak dan Mama...

S.A.U

kapan Menikah??

banyak teman-teman yang sudah mengakhiri masa lajangnya, telah memiliki pendamping hidup, telah memiliki tempat untuk berbagi kesenangan, keceriaan, keluh-kesah, banyak dari teman-teman yang sudah menjadi panutan dan imam bagi istri masing-masing, banyak pula teman-teman yang sudah siap menjadi calon penghuni surga serta menjadi calon ibu dan ayah bagi anak-anak mereka kelak.....

Namun di suatu ketika, ada yang menanyakan kepadaku... "Kapan Menikah Rul"?? dengan sigap dan senyum akupun menjawab... "belum siap pak/om/tante/ibu"...

akan tetapi jika melihat dan menghadiri acara pernikahan dari teman-teman, setidaknya saya sedikit merasa terharu dan agak iri dengan keadaan sembari mengatakan "kapan saya bisa"?? "kapan saya punnya calon yang say idamkan"?? "kapan saya bisa mengurangi beban orang tua saya"?? "kapan saya bisa hidup mandiri bersama istri saya"?? semuanya masih menjadi tanda tanya.. masih menjadi misteri.. masih menjadi rahasia ilahi yang hanya sang maha tahu lah yang berwenang mengaturnya...

 mempersunting seorang wanita tidaklah gampang di daerah kami, perlu persipan dann kemtangan dari segi sikap, mental, tentu pula dari segi rohani dan materi...

semuanya butuh proses, menikah tidaklah mudah,,, tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak segampang menuangkan air dari gelasnya, semuanya harus dipikirkan dan direncanakan matang-matang..

dan untuk mendapatkan pasangangn yang sesuai dengan kitaa, yang sesuai impian dan harapan kita tidak semudah yang kita iginkan... apa kita sekarang itulah nanti istri kita... jika sekarang kita baik, maka yakin dan percayalah Sang Pencipta telah menyediakan yang terbaik untuk kita, begitu pula sebaliknya....

semuanya sudah diatur oleh yang maha kuasa.. siapa jodoh kita, bagaimana rezeki kita, dan kapan kita menghadap kepada Sang Pencipta.. semuanya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz yang diamna kita semua ummat manusia tidak akan pernah mampu menebak dan memprediksinya apalagii mencoba untuk mengetahuinya.. tidak akan pernah...

oleh karena itu sebelum kita betul-betul merencanakan untuk menikah, mengakhri masa lajang kita.. pikirkanlah baik-baik mengenai kesiapan kita, dan jangan pernah berpikir untuk mencari jodoh, sebab ia akan datang dengan sendirinya... bukannya kita diciptakann berpasang-pasangan??? oleh karena itu sibukkanlah kita memperbaiki diri kita, sibukkanlah kita untuk tetap berkomunikasi kepada yang Maha Mengetahui.. niscaya kita aka mendapatkan jodoh yang sesuai dengan harapan dan ekspektasi kita nantinya...

untuk Bapak dan Mama... jika kalian sudah siap untuk menikahkan anakmu, maka anakda pun sudah siap... anakda tidak akan ragu dengan apa yang kalian telah berikan, apa yang telah kalian pilihkan,, sekarang berikan kepada saya waktu untuk memperbaiki diri dan mendekatkan kepada yang Maha Kuasa..Loyalitas anakda tidak akan pernah hilang untuk kalian berdua...

S.A.U


bingung

Siang ini tidak ada lagi kerjaan yang bisa di kerjakan... semua sudah selesai.. bingung juga menunggu waktu sampai pukul 16.00

Walaupun begitu harus tetap semangat menjalani sisa waktu di kantor.... hehehehehhe...

kebohongan

Bohong?? Bohong?? Bohong??

Pernahkah kita tidak berbohong dalam sehari?? pernahka kita tidak mengucapkan kejujuran dari mulut kita?? pernahkah kita berani mengungkapkan yang sebenarnya bahwa barusan kita telah berbohong??